29 Mei, menurut laporan Bloomberg, obligasi pemerintah AS naik pada hari Kamis setelah data menunjukkan bahwa ekonomi terbesar di dunia mengalami kontraksi di awal tahun ini, memperburuk taruhan pasar bahwa The Federal Reserve (FED) akan memangkas suku bunga dua kali sebelum awal 2026. Penguatan obligasi pemerintah AS membuat imbal hasil sedikit turun pada hari itu. Data revisi terbaru untuk produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama AS menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi terhambat oleh lemahnya pengeluaran konsumen. Para trader masih bertaruh bahwa The Federal Reserve (FED) akan memulai putaran pemangkasan suku bunga berikutnya pada bulan Oktober dan diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 55 poin dasar hingga bulan Januari tahun depan.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Bloomberg: Tanda-tanda perlambatan ekonomi Amerika memperkuat ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Federal Reserve (FED)
29 Mei, menurut laporan Bloomberg, obligasi pemerintah AS naik pada hari Kamis setelah data menunjukkan bahwa ekonomi terbesar di dunia mengalami kontraksi di awal tahun ini, memperburuk taruhan pasar bahwa The Federal Reserve (FED) akan memangkas suku bunga dua kali sebelum awal 2026. Penguatan obligasi pemerintah AS membuat imbal hasil sedikit turun pada hari itu. Data revisi terbaru untuk produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama AS menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi terhambat oleh lemahnya pengeluaran konsumen. Para trader masih bertaruh bahwa The Federal Reserve (FED) akan memulai putaran pemangkasan suku bunga berikutnya pada bulan Oktober dan diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 55 poin dasar hingga bulan Januari tahun depan.