Baru-baru ini, pengadilan distrik AS menolak permohonan bersama dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan perusahaan Ripple, dan tetap mempertahankan putusan awal. Putusan ini berkaitan dengan penetapan sifat sekuritas dari penjualan awal XRP dan denda sipil sebesar 125 juta dolar.
Pengadilan memutuskan bahwa penjualan XRP kepada investor institusi tergolong sebagai transaksi sekuritas, yang diatur oleh Pasal 5 Undang-Undang Sekuritas. Meskipun kedua belah pihak berusaha untuk mengubah isi putusan, Hakim Analisa Torres menolak permohonan tersebut dan tetap pada putusan yang konsisten dengan hukum sekuritas federal sebelumnya.
Perlu dicatat bahwa pengadilan sebagian menyetujui permintaan SEC untuk larangan dan denda sipil. Hakim menunjukkan bahwa perusahaan Ripple berpotensi melampaui batas hukum, dan situasi ini masih ada. Pada saat yang sama, hakim menekankan bahwa pengurangan denda hanya dapat dicapai melalui prosedur banding yang ditentukan oleh Kongres, bukan dengan mengajukan permohonan secara langsung ke pengadilan distrik untuk membatalkan putusan.
Meskipun kasus ini mendekati akhir, kedua belah pihak setuju untuk mencabut tuntutan, namun komunitas cryptocurrency tetap memantau perkembangan kasus ini dengan cermat. Putusan ini dapat memiliki dampak yang mendalam pada regulasi cryptocurrency di masa depan, memicu diskusi luas di kalangan industri mengenai penerapan hukum sekuritas.
Saat ini, perwakilan hukum Ripple belum memberikan tanggapan publik terhadap keputusan ini. Dengan mendekatnya akhir gugatan SEC, para peserta pasar cryptocurrency menantikan hasil akhir, serta perubahan lingkungan regulasi yang mungkin ditimbulkan.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
24 Suka
Hadiah
24
9
Bagikan
Komentar
0/400
LuckyBlindCat
· 06-29 16:26
Memiliki uang benar-benar bisa melakukan apa saja
Lihat AsliBalas0
BagHolderTillRetire
· 06-29 14:33
SEC tidak berbicara tentang etika
Lihat AsliBalas0
MemeEchoer
· 06-28 08:38
Hanya ini? XRP sudah pergi, menunggu apa lagi?
Lihat AsliBalas0
LiquidationTherapist
· 06-26 19:50
Sekali lagi akan Dianggap Bodoh
Lihat AsliBalas0
ChainWanderingPoet
· 06-26 19:48
Wah, 125 juta dolar AS bilang denda ya denda.
Lihat AsliBalas0
MevWhisperer
· 06-26 19:48
sec terlalu terlihat buruk
Lihat AsliBalas0
GasFeeCrier
· 06-26 19:46
Yang besar akan segera datang!
Lihat AsliBalas0
OnchainDetective
· 06-26 19:38
SEC kalah, bukan?
Lihat AsliBalas0
TopEscapeArtist
· 06-26 19:22
Hah, k-line XRP sudah mengeluarkan sinyal berbahaya.
Baru-baru ini, pengadilan distrik AS menolak permohonan bersama dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan perusahaan Ripple, dan tetap mempertahankan putusan awal. Putusan ini berkaitan dengan penetapan sifat sekuritas dari penjualan awal XRP dan denda sipil sebesar 125 juta dolar.
Pengadilan memutuskan bahwa penjualan XRP kepada investor institusi tergolong sebagai transaksi sekuritas, yang diatur oleh Pasal 5 Undang-Undang Sekuritas. Meskipun kedua belah pihak berusaha untuk mengubah isi putusan, Hakim Analisa Torres menolak permohonan tersebut dan tetap pada putusan yang konsisten dengan hukum sekuritas federal sebelumnya.
Perlu dicatat bahwa pengadilan sebagian menyetujui permintaan SEC untuk larangan dan denda sipil. Hakim menunjukkan bahwa perusahaan Ripple berpotensi melampaui batas hukum, dan situasi ini masih ada. Pada saat yang sama, hakim menekankan bahwa pengurangan denda hanya dapat dicapai melalui prosedur banding yang ditentukan oleh Kongres, bukan dengan mengajukan permohonan secara langsung ke pengadilan distrik untuk membatalkan putusan.
Meskipun kasus ini mendekati akhir, kedua belah pihak setuju untuk mencabut tuntutan, namun komunitas cryptocurrency tetap memantau perkembangan kasus ini dengan cermat. Putusan ini dapat memiliki dampak yang mendalam pada regulasi cryptocurrency di masa depan, memicu diskusi luas di kalangan industri mengenai penerapan hukum sekuritas.
Saat ini, perwakilan hukum Ripple belum memberikan tanggapan publik terhadap keputusan ini. Dengan mendekatnya akhir gugatan SEC, para peserta pasar cryptocurrency menantikan hasil akhir, serta perubahan lingkungan regulasi yang mungkin ditimbulkan.