Menurut laporan media internasional, CEO perusahaan terkemuka AI chip global kemungkinan akan memulai perjalanan ke China baru-baru ini. Raksasa industri ini diperkirakan akan berangkat ke China untuk berkunjung setelah bertemu dengan Presiden Trump di Gedung Putih pada 10 Juli.
Meskipun isi pembicaraan dengan Presiden Amerika Serikat belum diumumkan, perjalanan ke China ini telah menarik perhatian yang luas. Ada kabar bahwa CEO ini mungkin akan berangkat ke Beijing pada tanggal 11 atau beberapa hari setelahnya. Jadwal dan tujuan spesifik dari kunjungan ini belum diumumkan ke publik.
Perlu dicatat bahwa, dalam situasi internasional yang kompleks saat ini, kunjungan lintas negara oleh para pemimpin perusahaan teknologi raksasa sering kali dianggap sebagai sinyal penting. Kunjungan ke China kali ini dapat membuka peluang baru untuk pertukaran dan kerjasama di bidang teknologi tinggi antara Tiongkok dan Amerika Serikat.
Namun, sejauh ini, pihak Gedung Putih belum memberikan tanggapan mengenai rincian kunjungan ini, dan perusahaan terkait juga belum memberikan komentar. Industri secara umum percaya bahwa kunjungan ini dapat berdampak jauh pada pola industri chip AI global.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan, kompetisi dan kerja sama di bidang terkait di berbagai negara semakin menarik perhatian. Kunjungan tingkat tinggi ke Tiongkok ini pasti akan memberi dorongan baru untuk dialog dan komunikasi antara Tiongkok dan Amerika Serikat di bidang AI, dan mungkin akan membawa dampak positif bagi inovasi teknologi global.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
10 Suka
Hadiah
10
7
Bagikan
Komentar
0/400
ForkItAllDay
· 20jam yang lalu
Ini bukan hanya permainan catur di pasar.
Lihat AsliBalas0
DAOplomacy
· 20jam yang lalu
struktur insentif sub-optimal yang berperan di sini... seperti biasa
Menurut laporan media internasional, CEO perusahaan terkemuka AI chip global kemungkinan akan memulai perjalanan ke China baru-baru ini. Raksasa industri ini diperkirakan akan berangkat ke China untuk berkunjung setelah bertemu dengan Presiden Trump di Gedung Putih pada 10 Juli.
Meskipun isi pembicaraan dengan Presiden Amerika Serikat belum diumumkan, perjalanan ke China ini telah menarik perhatian yang luas. Ada kabar bahwa CEO ini mungkin akan berangkat ke Beijing pada tanggal 11 atau beberapa hari setelahnya. Jadwal dan tujuan spesifik dari kunjungan ini belum diumumkan ke publik.
Perlu dicatat bahwa, dalam situasi internasional yang kompleks saat ini, kunjungan lintas negara oleh para pemimpin perusahaan teknologi raksasa sering kali dianggap sebagai sinyal penting. Kunjungan ke China kali ini dapat membuka peluang baru untuk pertukaran dan kerjasama di bidang teknologi tinggi antara Tiongkok dan Amerika Serikat.
Namun, sejauh ini, pihak Gedung Putih belum memberikan tanggapan mengenai rincian kunjungan ini, dan perusahaan terkait juga belum memberikan komentar. Industri secara umum percaya bahwa kunjungan ini dapat berdampak jauh pada pola industri chip AI global.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan, kompetisi dan kerja sama di bidang terkait di berbagai negara semakin menarik perhatian. Kunjungan tingkat tinggi ke Tiongkok ini pasti akan memberi dorongan baru untuk dialog dan komunikasi antara Tiongkok dan Amerika Serikat di bidang AI, dan mungkin akan membawa dampak positif bagi inovasi teknologi global.