Tujuan mengikat koin: paradigma baru pembayaran di masa depan
Otoritas Moneter Singapura (MAS) baru-baru ini menerbitkan sebuah kertas putih teknis tentang Uang Terikat Tujuan (Purpose Bound Money, PBM) yang menjelaskan secara rinci prinsip desain dan aplikasi potensial dari konsep pembayaran inovatif ini.
PBM adalah protokol mata uang digital baru yang memungkinkan penetapan tujuan tertentu untuknya tanpa mengubah atribut dasar mata uang digital. Ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pembayaran, memperkuat inklusi keuangan, dan melepaskan nilai ekonomi.
Buku putih menunjukkan bahwa PBM menggunakan protokol umum yang kompatibel dengan berbagai teknologi buku besar dan bentuk mata uang. Melalui format yang distandarisasi, pengguna dapat mengakses koin digital dengan penyedia dompet pilihan mereka.
PBM terdiri dari dua komponen utama: pembungkus yang mendefinisikan tujuan yang diharapkan, dan koin digital yang bertindak sebagai jaminan. Setelah PBM digunakan untuk tujuan yang ditentukan, koin digital dapat digunakan tanpa batas. Desain ini memastikan kemudahan pemeliharaan dan likuiditas mata uang.
Buku putih ini secara rinci menggambarkan siklus hidup PBM, termasuk tahap penerbitan, distribusi, transfer, penukaran, dan kedaluwarsa. Ini juga membahas faktor desain kunci yang perlu dipertimbangkan saat menerapkan PBM, seperti interoperabilitas, perlindungan privasi, dan pemrograman yang aman.
MAS mencantumkan berbagai potensi aplikasi PBM, mencakup paket prabayar, bisnis online, perjanjian kontrak, sewa komersial, keuangan perdagangan, donasi, dan pembayaran lintas batas.
Buku putih menekankan bahwa konsep PBM dirancang dengan cara sumber terbuka, bertujuan untuk mendorong adopsi yang lebih luas. Arah penelitian di masa depan mungkin mencakup bidang seperti abstraksi akun, pembayaran offline, dan penamaan alamat.
MAS menyatakan bahwa PBM memberikan cara baru untuk memanfaatkan mata uang digital dalam mendukung tujuan bisnis dan kebijakan, yang diharapkan dapat membawa dampak transformatif bagi sistem mata uang dan pembayaran di masa depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
7
Bagikan
Komentar
0/400
TokenUnlocker
· 07-23 19:32
Koin baru lagi bikin ulah, teman?
Lihat AsliBalas0
MultiSigFailMaster
· 07-22 19:14
Hari ini lagi-lagi dianggap bodoh oleh Lao Xin.
Lihat AsliBalas0
DEXRobinHood
· 07-20 22:10
Perhatikan Singapura yang kecil
Lihat AsliBalas0
zkProofInThePudding
· 07-20 21:59
Tidak bisa bermain, tidak bisa bermain, koin baru ini akan melakukan hal besar.
Otoritas Moneter Singapura merilis White Paper tentang mata uang yang terikat pada tujuan, menciptakan paradigma baru dalam pembayaran.
Tujuan mengikat koin: paradigma baru pembayaran di masa depan
Otoritas Moneter Singapura (MAS) baru-baru ini menerbitkan sebuah kertas putih teknis tentang Uang Terikat Tujuan (Purpose Bound Money, PBM) yang menjelaskan secara rinci prinsip desain dan aplikasi potensial dari konsep pembayaran inovatif ini.
PBM adalah protokol mata uang digital baru yang memungkinkan penetapan tujuan tertentu untuknya tanpa mengubah atribut dasar mata uang digital. Ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pembayaran, memperkuat inklusi keuangan, dan melepaskan nilai ekonomi.
Buku putih menunjukkan bahwa PBM menggunakan protokol umum yang kompatibel dengan berbagai teknologi buku besar dan bentuk mata uang. Melalui format yang distandarisasi, pengguna dapat mengakses koin digital dengan penyedia dompet pilihan mereka.
PBM terdiri dari dua komponen utama: pembungkus yang mendefinisikan tujuan yang diharapkan, dan koin digital yang bertindak sebagai jaminan. Setelah PBM digunakan untuk tujuan yang ditentukan, koin digital dapat digunakan tanpa batas. Desain ini memastikan kemudahan pemeliharaan dan likuiditas mata uang.
Buku putih ini secara rinci menggambarkan siklus hidup PBM, termasuk tahap penerbitan, distribusi, transfer, penukaran, dan kedaluwarsa. Ini juga membahas faktor desain kunci yang perlu dipertimbangkan saat menerapkan PBM, seperti interoperabilitas, perlindungan privasi, dan pemrograman yang aman.
MAS mencantumkan berbagai potensi aplikasi PBM, mencakup paket prabayar, bisnis online, perjanjian kontrak, sewa komersial, keuangan perdagangan, donasi, dan pembayaran lintas batas.
Buku putih menekankan bahwa konsep PBM dirancang dengan cara sumber terbuka, bertujuan untuk mendorong adopsi yang lebih luas. Arah penelitian di masa depan mungkin mencakup bidang seperti abstraksi akun, pembayaran offline, dan penamaan alamat.
MAS menyatakan bahwa PBM memberikan cara baru untuk memanfaatkan mata uang digital dalam mendukung tujuan bisnis dan kebijakan, yang diharapkan dapat membawa dampak transformatif bagi sistem mata uang dan pembayaran di masa depan.