Analisis Sensitivitas Dampak Kebijakan terhadap Aset Kripto
Krecentan, pasar Aset Kripto menunjukkan karakteristik "didorong oleh kebijakan", di mana perubahan pasar semakin dipengaruhi oleh kebijakan. Artikel ini membahas sejauh mana informasi publik yang bersifat kebijakan mempengaruhi harga koin, dengan fokus khusus pada data ETF dan kebijakan tarif terhadap pasar.
Dampak Data ETF terhadap Pasar
Setelah ETF disetujui, data aliran masuk/keluar bersihnya menjadi indikator referensi penting di pasar. Penelitian menemukan bahwa harga ETH berkorelasi positif dengan aliran ETF, sedangkan korelasi BTC lebih lemah, terutama setelah seorang kandidat tertentu kemungkinan menang pada bulan November, di mana korelasi ini semakin melemah.
Secara keseluruhan, sensitivitas pasar terhadap informasi publik yang intuitif semacam ini semakin menurun, tetapi bukan berarti informasi tersebut sepenuhnya tidak berlaku.
Dampak Kebijakan Bea Cukai Terhadap Pasar
Beberapa kandidat baru-baru ini berulang kali mengeluarkan pernyataan tentang tarif, termasuk penerapan tarif terhadap negara tetangga dan produk tertentu. Melalui analisis pergerakan harga BTC dan ETH pada titik waktu ini, ditemukan:
Pernyataan tarif pertama dan ketiga menimbulkan reaksi yang cukup besar
Pengaruh kedua dan keempat relatif kecil
Pasar kelima bahkan mengalami kenaikan
Apakah perubahan ini berarti pasar telah menjadi kebal terhadap isu tarif? Analisis lebih lanjut tentang kondisi likuiditas ETF menunjukkan:
Sebelum 1 Maret, BTC ETF telah keluar dalam jumlah besar, mungkin untuk menghindari risiko atau keluar.
Reaksi pasar pada 4 Maret dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga Bank Jepang dan faktor lainnya, mengalami fluktuasi yang lebih besar.
Dampak 7 Maret teredam oleh peristiwa penting lainnya seperti KTT Bitcoin.
Kesimpulan
Secara superficial, pasar tampak menjadi mati rasa terhadap isu tarif yang berulang. Namun, analisis mendalam menunjukkan bahwa ini mungkin merupakan hasil dari dana lindung nilai yang telah menarik diri, dan para trader yang tersisa di pasar telah memasukkan risiko tarif ke dalam harga.
Pasar tidak benar-benar mati rasa atau desensitisasi, tetapi lebih kepada perhitungan risiko yang cermat. Untuk informasi yang muncul berulang kali, yang penting bukanlah informasi itu sendiri, melainkan cara pasar menilai dan merespons informasi tersebut.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
7 Suka
Hadiah
7
2
Bagikan
Komentar
0/400
NoodlesOrTokens
· 07-11 10:48
Pasar kebijakan sangat menarik
Lihat AsliBalas0
BrokenYield
· 07-11 10:45
Dampak kebijakan terbatas, masih harus melihat fundamental.
Pasar yang didorong oleh kebijakan: Analisis dampak harga dari data ETF dan kebijakan tarif terhadap Aset Kripto
Analisis Sensitivitas Dampak Kebijakan terhadap Aset Kripto
Krecentan, pasar Aset Kripto menunjukkan karakteristik "didorong oleh kebijakan", di mana perubahan pasar semakin dipengaruhi oleh kebijakan. Artikel ini membahas sejauh mana informasi publik yang bersifat kebijakan mempengaruhi harga koin, dengan fokus khusus pada data ETF dan kebijakan tarif terhadap pasar.
Dampak Data ETF terhadap Pasar
Setelah ETF disetujui, data aliran masuk/keluar bersihnya menjadi indikator referensi penting di pasar. Penelitian menemukan bahwa harga ETH berkorelasi positif dengan aliran ETF, sedangkan korelasi BTC lebih lemah, terutama setelah seorang kandidat tertentu kemungkinan menang pada bulan November, di mana korelasi ini semakin melemah.
Secara keseluruhan, sensitivitas pasar terhadap informasi publik yang intuitif semacam ini semakin menurun, tetapi bukan berarti informasi tersebut sepenuhnya tidak berlaku.
Dampak Kebijakan Bea Cukai Terhadap Pasar
Beberapa kandidat baru-baru ini berulang kali mengeluarkan pernyataan tentang tarif, termasuk penerapan tarif terhadap negara tetangga dan produk tertentu. Melalui analisis pergerakan harga BTC dan ETH pada titik waktu ini, ditemukan:
Apakah perubahan ini berarti pasar telah menjadi kebal terhadap isu tarif? Analisis lebih lanjut tentang kondisi likuiditas ETF menunjukkan:
Kesimpulan
Secara superficial, pasar tampak menjadi mati rasa terhadap isu tarif yang berulang. Namun, analisis mendalam menunjukkan bahwa ini mungkin merupakan hasil dari dana lindung nilai yang telah menarik diri, dan para trader yang tersisa di pasar telah memasukkan risiko tarif ke dalam harga.
Pasar tidak benar-benar mati rasa atau desensitisasi, tetapi lebih kepada perhitungan risiko yang cermat. Untuk informasi yang muncul berulang kali, yang penting bukanlah informasi itu sendiri, melainkan cara pasar menilai dan merespons informasi tersebut.